Skintific
Skintific
Skintific Skintific Skintific

Warga Prabumulih “Kandangkan” 4 Truk Batubara, Plt Kadishub

Skintific

PRABUMULIH –  Warga Kota Prabumulih kembali menunjukkan aksi tegas terhadap pelanggaran lalu lintas kendaraan tambang. Pada Selasa (28/10/2025) dini hari sekitar pukul 04.30 WIB, empat unit truk batubara bertonase tinggi berhasil dihadang dan diamankan warga di ruas Jalan Simpang Tugu Tani, Kelurahan Tanjung Raman, Kecamatan Prabumulih Selatan.

Warga Geram Truk Batubara Masih Nekat Masuk Kota

baca juga : Bandar Sabu Tumbang di Tengah Kebun Karet

Skintific

Aksi tersebut merupakan bentuk kekesalan warga yang sudah lama merasa jengah dengan aktivitas truk batubara yang terus melintas di kawasan dalam kota. Padahal, Pemerintah Kota Prabumulih telah menerbitkan Peraturan Wali Kota (Perwako) dan Peraturan Gubernur (Pergub) yang melarang keras kendaraan tambang beroperasi di jalan kota.

 

“Larangan itu sudah jelas. Tapi mereka tetap melintas, bahkan sengaja lewat dini hari agar tidak ketahuan petugas,” ujar salah seorang warga di lokasi kejadian.

Truk Diamankan Tanpa Kekerasan

 

Begitu melihat konvoi truk batubara datang dari arah barat, warga langsung menghadang dan meminta para sopir menepi di depan Simpang Tugu Tani. Dengan tertib, mereka mengarahkan truk-truk tersebut menuju area Terminal Talang Jomar yang juga menjadi kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Prabumulih.

Warga Prabumulih "Kandangkan" 4 Truk Batubara, Plt Kadishub: Ada Larangan Perda dan Perwako Tapi Tidak Ada San

Aksi ini berlangsung tanpa kekerasan. Warga memastikan tidak ada kerusakan, tindak anarkis, atau bentrokan. Empat truk batubara kemudian dikandangkan sementara di terminal.

 

“Kami tidak ingin ribut. Kami hanya ingin aturan ditegakkan. Kalau terus dibiarkan, jalan-jalan kota akan cepat rusak,” kata warga lainnya yang ikut dalam aksi itu.

Bentuk Kekecewaan terhadap Lemahnya Penegakan Hukum

 

Menurut keterangan sejumlah warga, aksi menghadang tersebut muncul spontan. Mereka menilai pemerintah dan aparat belum menunjukkan langkah tegas terhadap pelanggaran yang berulang.

 

Selama ini, warga sudah berkali-kali menyampaikan laporan dan teguran kepada pihak berwenang, namun pelanggaran tetap terjadi. Bahkan, banyak truk memilih melintas pada dini hari untuk menghindari pengawasan.

 

“Sudah sering kami laporkan, tapi tidak ada tindakan nyata. Jalan yang baru diperbaiki rusak lagi karena truk-truk ini. Kami sudah tidak bisa diam,” tegas seorang warga dengan nada kesal.

Warga Minta Pemerintah Bertindak Tegas

 

Warga berharap aksi ini menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kota Prabumulih dan pihak berwenang. Mereka menuntut penegakan hukum yang konsisten agar peraturan yang ada tidak hanya menjadi tulisan di atas kertas.

 

Mereka juga meminta Dishub bersama aparat kepolisian memperketat pengawasan, terutama di titik-titik yang sering dilalui truk tambang pada malam hingga dini hari.

 

“Kalau pemerintah benar-benar tegas, kami tidak perlu turun tangan begini. Kami hanya ingin lingkungan aman dan jalan kota tetap baik,” pungkas seorang warga.

baca juga : Hadiri Diskusi Gebrakan Sang Pemimpin, Wali Kota Prabumulih

Aksi spontan warga ini menunjukkan bentuk kepedulian terhadap ketertiban dan keselamatan jalan. Namun, di sisi lain juga menjadi sinyal kuat agar pemerintah memperkuat pengawasan dan memastikan aturan berjalan sesuai fungsinya.

Skintific