Skintific
Skintific
Skintific Skintific Skintific

Satpam SMP Negeri 1 Prabumulih Dicopot

Skintific

Prabumulih – Sosok Ageng, satpam SMP Negeri 1 Prabumulih, mendadak jadi perhatian publik setelah sempat dicopot dari tugasnya. Pencopotan itu disebut buntut tegurannya kepada seorang siswa yang memarkir mobil di lapangan sekolah.

Ageng sudah mengabdi sejak 2005 dan baru-baru ini diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Keputusan pencopotan membuatnya terpukul. Namun, setelah kasus viral, ia kembali bertugas di SMPN 1 Prabumulih.

Skintific

“Alhamdulillah, saya senang. Terima kasih kepada semua yang telah memberikan support, terutama kepada Bapak Arlan yang memberi kepercayaan untuk bekerja lagi di sini,” ujar Ageng di sekolah, Rabu (17/9/2025), dikutip dari Tribun Sumsel.

Baginya, sekolah itu sudah menjadi rumah kedua. Kehangatan semakin terasa ketika siswa, guru, hingga masyarakat mendukungnya. Bahkan, momen dirinya dipeluk Kepala Sekolah Roni Ardiansyah saat kembali bertugas menjadi pemandangan haru.

Baca Juga : Walkot Prabumulih Minta Maaf,Berita Pencopotan-Anak Bawa Mobil Hoaks

Hadiah Motor Listrik

Satpam SMP Negeri 1
Satpam SMP Negeri 1

Wali Kota Prabumulih, H. Arlan, kemudian memberikan motor listrik kepada Kepala SMPN 1 Prabumulih Roni Ardiansyah dan Ageng. Penyerahan hadiah dilakukan pada Rabu (17/9/2025), sehari setelah ia menyatakan bahwa isu pencopotan keduanya hanyalah hoaks.

Arlan menegaskan dirinya tidak pernah mengeluarkan surat keputusan pencopotan. Ia meminta keduanya tetap mengabdi di SMPN 1 Prabumulih.

“Cak minta maaf. Roni tidak Cak pindahkan, tidak ada SK. Cak minta Roni dan Pak Ageng tetap bekerja lagi di sana,” ucap Arlan, dikutip dari Tribun Sumsel.

Arlan juga mengingatkan agar Roni terus mendidik siswa dengan baik dan tidak berubah sikap setelah kejadian ini. “Jadikan pelajaran ke depan. Jangan canggung dengan anak-anak,” tambahnya.

Baca Juga :  Apel Prabumulih: Wako Arlan Ajak Jaga Persatuan dan Kamtibmas

Roni menyambut baik permintaan maaf tersebut. Ia mengaku termotivasi untuk bekerja lebih baik lagi. “InsyaAllah saya ikhlas memaafkan. Semoga ini jadi motivasi saya ke depan,” ucapnya.

Dukungan Publik

Kasus ini juga menyeret nama Kepala Sekolah Roni Ardiansyah yang turut dinonaktifkan pada Senin (15/9/2025). Sebuah video perpisahan dirinya dengan siswa viral di media sosial. Murid-murid tampak berlari menyalaminya sambil menangis.

Momen itu memicu simpati publik dan akhirnya memaksa keputusan pencopotan dibatalkan. Ajudan Presiden Prabowo Subianto, Rizky Irmansyah, bahkan ikut menegaskan bahwa Roni dan Ageng akan kembali bertugas.

“Sudah selesai ya. Kepala sekolahnya kembali ke sekolah asal, satpamnya juga kembali ke sekolah asal,” tulis Rizky di Instagram, Selasa malam (16/9/2025).

Klarifikasi Wali Kota

Arlan kemudian menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas kegaduhan yang terjadi. Ia membantah isu bahwa pencopotan terkait anaknya.

“Itu hoaks. Anak saya tidak membawa mobil ke sekolah, dia diantar. Kalau ini dianggap kesalahan, saya minta maaf,” jelasnya.

Skintific