PRABUMULIH –Per 1 September 2025, bus DAMRI di Kota Prabumulih tidak lagi berangkat dari Jalan Jenderal Sudirman, melainkan dari Pasar Tradisional Modern (PTM) 1 atau eks Terminal Pasar Prabumulih.
Perubahan lokasi ini diumumkan langsung oleh Wali Kota Prabumulih, H Arlan. Menurutnya, pemindahan tersebut merupakan langkah strategis agar pelayanan transportasi publik lebih dekat dengan masyarakat sekaligus menghidupkan kembali kawasan PTM yang selama beberapa tahun terakhir mengalami penurunan aktivitas.
“Setelah memindahkan tempat mangkal bus DAMRI ke PTM 1, kami berharap pelayanan semakin dekat dengan masyarakat. Kami juga berharap kehadiran DAMRI mampu meningkatkan aktivitas ekonomi di kawasan PTM,” kata H Arlan.
Baca Juga : TKD 2026 Dipangkas, Dana Transfer ke Daerah Kota Prabumulih
Latar Belakang Pemindahan
Selama bertahun-tahun, bus DAMRI yang melayani trayek dari dan menuju Prabumulih mangkal di depan Koramil 404-02/Prabumulih, Jalan Jenderal Sudirman. Pengamat tata kota menilai lokasi tersebut tidak ideal, walau strategis di jalur lintas, sebab letaknya jauh dari pusat kota dan sulit terhubung dengan aktivitas perdagangan warga.
Melihat kondisi tersebut, Pemerintah Kota Prabumulih bersama pihak DAMRI berinisiatif memindahkan titik keberangkatan ke PTM 1. Pemerintah sejak awal merancang kawasan itu sebagai pusat perdagangan sekaligus terminal penumpang, tetapi dalam beberapa tahun terakhir fungsi tersebut tidak berjalan optimal.
Harapan Pemerintah
Pemkot Prabumulih berharap langkah ini tidak hanya memperbaiki tata kelola transportasi kota, tetapi juga menghidupkan kembali denyut ekonomi di sekitar PTM. Pengamat menilai arus keluar-masuk penumpang bisa mendongkrak daya tarik kawasan pasar, memberi keuntungan bagi pedagang kecil, dan menciptakan simpul transportasi yang nyaman.
“Semoga kehadiran DAMRI di PTM 1 dapat menghidupkan kembali kawasan tersebut. Kita ingin PTM bukan hanya menjadi pusat perdagangan, tetapi juga simpul transportasi yang bermanfaat bagi warga,” ujar H Arlan.
Respon Warga dan Pedagang
Kabar pemindahan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Warga Gunung Ibul, misalnya, mengaku senang karena keberangkatan DAMRI kini lebih mudah dijangkau.
“Kalau di PTM lebih enak, dekat pasar. Jadi kalau mau berangkat bisa sambil belanja dulu. Lokasinya juga gampang dicapai dari mana saja,” katanya.
Baca Juga : Surat Wasiat Pria di Prabumulih yang Tewas Gantung Diri
Para pedagang di PTM juga menyambut gembira. Mereka menilai semakin banyak orang yang lalu-lalang di sekitar pasar, peluang dagangan laku akan semakin besar.
“Kalau DAMRI mangkal di sini, otomatis banyak orang yang datang. Kami berharap dagangan bisa lebih cepat habis,” ungkap salah seorang pedagang.
Optimisme Baru
Dengan kehadiran DAMRI di PTM 1, Pemkot Prabumulih optimistis kawasan pasar akan kembali hidup. Pemerintah menaruh harapan besar agar kebijakan ini memberi dampak ganda, baik bagi pengguna transportasi umum maupun bagi pedagang kecil di sekitar pasar.
Mulai awal September, warga yang terbiasa menggunakan jasa bus DAMRI tak perlu lagi menuju Jalan Jenderal Sudirman. Mereka cukup datang ke PTM 1 yang kini resmi menjadi simpul baru transportasi publik di Kota Prabumulih.